Jumat, 28 Oktober 2011

VIRGIN COCONUT OIL, membuat sendiri.

Terbuat dari Kelapa segar Pilihan - Tanpa Pemanasan - Tanpa Bahan Kimia - Tanpa Fermentasi
Indonesia Coconut Center - Jl. Nitikan 9 Jogja Tlp. Flexi 0274 7407588 – HP 081327936367 – 08156666050 - 087839470940
Email jhardoyo@yahoo.com atau jhardoyo@gmail.com
Rek. BCA 445 066 7370 - Mandiri 137 000 463 7787 - BNI 0186 220 900 a/n Djoko Hardoyo

Membuat VCO sendiri

TEKNIK PANCINGAN

Seperti pengertian umum virgin coconut oil, yaitu minyak kelapa yang masih prawan, yang belum rusak karena belum tersentuh oleh panas, bahan kimia, bahan ragi fermentasi, atau diberikan bahan kimiawi lainnya seperti untuk perasa dan pengawet. Maka oleh karena itu dalam pembuatannya perlu dipahami betul, mengingat minyak kelapa ini mudah tengik, Anda semua harus jujur, tidak boleh ditambahkan food additive atau bahan kimia seperti bahan perasa dan pengawet.

Pengawet untuk minyak ini namanya BHT, BHA dan TBHQ, yang mudah anda peroleh di toko-toko roti di kota Anda. Kalau anda tambahkan bahan ini, maka VCO akan lebih terasa gurih dan legit dan tidak akan tengik, tapi efeknya? Timbullah penyakit-penyakit degeneratif atau penyakit untuk orang tua termasuk kanker, anda mau melakukan itu? Maka disinilah ditekankan betul sifat kejujuran anda semua. Jangan menipu !!!! Ok.

Ok, baiklah Anda semua jujur, tidak berani berbuat meracuni masyarakat, namun ada beberapa kaidah lain yang harus dipatuhi :

1. Semua yang berhubungan dengan proses pembuatannya harus higienis dan memenuhi standar HACCP.

2. Termasuk mensterilkan tempat kerja, peralatan kerja, operatornya juga harus bersih badan baju tangan kuku.
imagebam.com
Alkohol 95% Food grade
imagebam.com Mensterilkan alat kerja
imagebam.com

Peralatan kerja, air RO, dan parutan kelapa
imagebam.com
Mensterilkan ember

Bagaimana itu steril dan bersih? Baik gambar di atas ini cukup menjelaskan (gambar diambil dalam praktikum membuat VCO dengan metoda pancingan). Mensterilkan pakailah alkohol 70% atau lebih, gunakan sprayer seperti untuk parfum, semprtokan ke udara, atau ke obyek, misalnya peralatan kerja, tangan, dll.

Praktikum pembuatan VCO di kampung Nitikan Kodya Jogja 2005

1. Ambil kelapa yang masih segar dan tua di pohon, dari jenis pohon kelapa bukan hibrid (yang ini minyaknya sedikit). Parut dan peras santannya seperti memeras santan pada umumnya.
imagebam.com
Kelapa tua segar
imagebam.com
Memarut kelapa dengan mesin

Memarut kelapa dengan mesin parut, lihat pak tua memakai peci agar rambutnya tidak rontok masuk ke parutan, jelas sudah mandi, dan memakai pakaian kerja

2. Santan yang sudah diperas kemudian tempatkan dalam suatu tempat, misalnya toples, biarkan sekitar 2 jam, maka akan terbentuk 2 lapisan, santan kanil dan encerannya

imagebam.comMemeras santanimagebam.com
Santan kanil dan encerannya terpisah setelah 2 jam

3. Memisahkan santan kanil dengan encerannya

imagebam.comimagebam.com
imagebam.comimagebam.com

4. Mencampur santan kanil dengan VCO pancingannya

imagebam.comMencampur santan kanil dengan VCO pancingan imagebam.comPerbandingan campuran santan kanil dan VCO pancingannya
imagebam.comimagebam.com

Mencampur santan kanil dan vco pancingannya dengan mixer

Kalau tidak ada mixer pakailah sendok yang panjang
imagebam.com
Mencampur santan kanil dengan VCO (Metoda pancingan)

5. Setelah tercampur homogen antara santan kanil dan VCO pancingannya, biarkanlah selama 10 jam, jangan lupa letakkan ditempat yang bersih dan teduh

imagebam.com

6. Setelah 10 jam kemudian terjadilah pemisahan campuran tadi menjadi lapisan paling atas minyak - lapisan tengah blondo atau galendo (sunda) atau taik minyak (minang)

imagebam.com
Sete;aj 10 jam jadilah VCO

7. Dengan teknik yang sama memisahkan santan kanil di atas tadi, maka pisahkanlah minyak dan blondonya dan airnya, maka kita dapatkan VCO, virgin coconut oil

imagebam.com
VCO yang baru saja jadi, sebelum proses filtrasi

imagebam.com
Sri Maryani dari Galur Kulonprogo tempat cikal bakal VCO di Indonesia, alumni Jurusan Ekonomi Universitas Wangsa Manggala, sekarang Universitas Mercubuana Jogja


imagebam.com
Peralatan pembuatan VCO

imagebam.com
Tim Virgin Coconut Center dari kampung Nitikan Kodya Jogja

imagebam.com
Toples berisi santan lihatlah terjadi pemisahan antara air dan santan kanil

imagebam.com
Kelapa yang sudah diparut dan air RO untuk membuat santan

imagebam.com
Kelapa yang sudah di parut

imagebam.com
Prof Budi Setianto (Ahli Jangung RS jantung Harapan Kita Jakarta) dan mas Joko

Menyembuhkan dan Meredakan sakit tersiram air dan minyak panas

Virgin Coconut Oil, atau minyak kelapa yang dihasilkan dari santan kelapa menjadi minyak kelapa dengan cara proses dingin.
Minyak ini tidak mengandung kolesterol jahat karena proses pembuatanya yang yang paling yi secara alami atau dengan cara proses dingin.
Secara sederhana dapat diuraikan sbb:
1.Pilih buah kelapa yg tua dan tebal daging buahnya.
2.Parut dan hasilnya dicampur dengan sedikit air dan peras.
3.Masukkan air santan dalam wadah yang trnasaparn.
4.Simpan selama 4-6 jam. maka akan terpisah menjadi beberapa bagian al sbb:

a.Lapisan atas teridiri dari santan murni,
b.lapisan dibawahnya Blondo atau santan kasar.
c.Lapisan paling bawah adalah air.
d.Buang dan pisahkan air tersebut dari dari santannya, dengan cara menyedot dengan slang.
e.Santan yang murni kemudian ditempatkan dalam wadah yang steril dan sesuai dengan volume santan.
f.Campurkan 10 persen VCO asli kedalam larutan santan dan aduk-aduk sampai tercampur rata,
g.Tutup dengan kain yang bersih.
h.Diamkan selama 6 jam maka santan akan berubah menjadi minyak VCO dan Blondo.
Pisahkan Blondo dengan VCO dengan kertas saring, jadi deh VCO. GAMAPANG ...KAN..??




Untuk mengobati luka tersiram air dam minyak panas cukup oleskan VCO ditempat yg tersiram dan ulangi sekali lagi, maka setelah beberapa menit rasa terbakar akan hilang.

Pengetahuan lain tentang VCO:
Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) adalah buah kelapa (Cocos nucifera) yang berumur 11 – 12 bulan dengan kulit sabut berwarna cokelat. Jenis buah kelapa yang digunakan berasal dari jenis kelapa dalam dengan varietas berdaging tebal atau jenis hibrida lokal. Varietas ini memiliki kadar air yang lebih sedikit dibanding varietas buah kelapa lainnya serta menghasilkan minyak lebih banyak. Ketuaan serta varietas kelapa harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas minyak yang dihasilkan. Buah kelapa terdiri dari beberapa bagian, yaitu kulit luar (epicarp), sabut (mesocarp), tempurung (endocarp), kulit daging buah (testa), daging buah (endosperm), air kelapa dan lembaga. Bagian yang menghasilkan VCO adalah daging buahnya. Selain daging buah, bagian kelapa yang lainnya berguna untuk hal yang lain. Contoh, ampas daging buah yang sudah diambil minyaknya berguna sebagai bahan baku pembuatan makanan (untuk kue, dan sebagainya) dapat juga digunakan sebagai bahan baku pangan ternak.
3.2 Proses Pengolahan VCO Konvensional Proses-proses konvensional pengolahan VCO yang banyak ditemukan diantaranya adalah: 1) Fermentasi Buah kelapa yang telah diparut diberi air, kemudian parutan daging diperas. Santan yang dihasilkan disaring dan ditampung dalam wadah transparan lalu ditutup dan didiamkan. Satu jam berselang krim yang terbentuk dipisahkan dari air. Setelah ditambahkan mikroba dan diaduk, krim didiamkan selama 10 jam hingga menghasilkan minyak. Mikroba membantu penggumpalan protein agar terpisah dengan minyak.
Gambar 3.1 Skema pembuatan VCO dengan cara fermentasi
2) Sentrifugasi Pengolahan awalnya sama dengan cara fermentasi, hanya berbeda pada teknik pengambilan minyaknya. Buah kelapa yang telah diparut diberi air kemudian parutan dagingnya diperas. Setelah dihasilkan santan, kemudian disaring dan ditampung dalam wadah. Proses selanjutnya, santan disentrifugasi sehingga menghasilkan tiga lapisan, yaitu lapisan protein, air serta minyak. Terbentuknya ketiga lapisan tersebut meruipakan pemanfaatan beda berat jenis komponen dalam santan. Lapisan paling atas yang berupa minyak merupakan produk hasil yang diinginkan yaitu VCO.

Gambar 3.2 Skema pembuatan VCO dengan cara sentrifugasi
3) Metode basah Metode ini paling sederhana dan sekarang hampir tidak dilakukan lagi untuk tujuan komersial. Kelapa dipilih yang tua, daging buah dipisahkan dari tempurung, diparut, diperas dengan tangan atau alat sampai santan menjadi encer sekali. Santan didiamkan, diambil bagian kental di sebelah atas setelah didiamkan beberapa jam sampai ada yang mendiamkan 2 – 3 hari. Bagian kental atau padat ini kemudian digoreng dengan api kecil untuk menguapkan airnya. Setelah air menguap habis penggorengan dihentikan. Bagian padat dipisahkan dengan disaring.

Bagian padat ini dinamakan blondo yang dapat digunakan untuk berbagai campuran makanan (rendang, gudeg, roti dan kue, dodol, dll.). Minyak dikemas dalam botol dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga si pembuat. Hasilnya sangat bergantung padafermentasi alamnya. Makin lama didiamkan untuk mengurangi kadar air, hasilnya juga makin bias. Terutama blondo seringkali berbau busuk demikian pula minyak kelapanya. Untuk menghindari ini, petani biasanya hanya mendiamkan beberapa jam langsung dibuat minyak. Akibatnya kandungan air masih tinggi dan pemanasan minyak jadi lama. Dengan cara ini minyak yang didapat meskipun tanpa pemanasan (minyak pertama diambil terlebih dahulu), penulis tidak sarankan untuk dikonsumsi sebagai vico. Karena pembuatannya tidak sehat (Diperam terlampau lama, sehingga memungkinkan kontaminan lebih banyak).
4) Metode dingin dan segar Metode dingin dan segar yaitu dengan memilih kelapa secara khusus. Buah kelapa segar dipilih dari pohon cukup tua dan kelapa yang benar-benar cukup tua bila dibuat bibit. Setelah dipanen, kelapa dibiarkan ditempat teduh selama dua minggu atau satu bulan. Maksudnya agar ensim pembentuk minyak segera terbentuk dan nantinya memisahkan minyak dari bagian kasar dan padat. Setelah didiamkan, kelapa diparut kemudian diperas tanpa ditambah air sama sekali terlebih dahulu. Hasil perasan pertama didiamkan sekitar tiga sampai lima jam. Akan segera terbentuk tiga lapisan, air paling bawah, bagian padat berwarna putih dan paling atas adalah minyak. Demikian pula ampas perasan kedua dan selanjutnya yang ditambahkan air matang, juga didiamkan dengan cara yang sama. Akan terbentuk tiga lapisan yang sama yang dapat segera dipisahkan. Cara ini sungguh pembuatan vico yang paling sempurna. Prosesnya benar-benar dingin, bersih dan sekaligus sehat. Vico yang diperoleh secara ini memiliki nilai yang tinggi dan nyaris sempurna. Hanya yang terakhir ini mengharuskan pemilihan buah yang sempurna.

BAB IV PROSES MEMBRAN
Proses pemisahan VCO dari larutan santan dilakukan dengan menggunakan ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Keduanya merupakan teknik pemisahan yang menggunakan membran sebagai komponen utamanya. Ultrafiltrasi digunakan untuk memisahkan protein dari air dan minyak sedangkan reverse osmosis berperan dalam pemisahan minyak (asam lemak) sebagai produk dari air yang merupakan pelarutnya. Proses ultrafiltrasi dan reverse osmosis mempunyai spesifikasi tersendiri baik dari segi material maupun fenomena perpindahannya.
4.1 Pengetahuan Tentang Membran Membran didifinisikan sebagai lapisan tipis (film) yang berada diantara dua fasa dan berfungsi sebagai pemisah yang sangat selektif. Pemisahan pada membran bekerja berdasarkan perbedaan koefisisn difusi, perbedaan potensial listrik, perbedaan tekanan, atau perbedaan konsentrasi. Iptek membran mampu menyajikan air dengan mutu yang bermacam-macam. Dalam aplikasinya, membran biasanya digunakan dalam bentuk modul-modul yang merupakan satuan unit terkecil dari proses membran. Konfigurasi modul secara umum dapat dibedakan menjadi konfigurasi membran tubular dan membran datar. Dua modul membran yang paling umum dijumpai dipasaran adalah hollow fiber (kapiler) dan spiral wound. Bentuk modul lainnnya adalah plate&frame, tubular, rotary module, vibrating modul, dan modul vorteks dean. Proses-proses dalam membran dapat diklasifikasikan berdasarkan gaya dorongnya (Driving Force). Proses Mikrofiltrasi (MF), Ultrafiltrasi (UF), Nanofiltrasi (NF), dan Reverse Osmosis (RO) menggunakan perbedaan tekanan sebagai gaya dorongnya.
a) Mikrofiltrasi Mikrofiltrasi merupakan pemisahan partikel berukuran mikron atau submikron. Baik mikrofiltrasi maupun ultrafiltrasi merupakan proses pemisahan dengan mekanisme penyaringan, yaitu memisahkan spesi tertentu dari yang lain berdasarkan ukuran dan digunakan baik untuk penyaringan udara maupun cairan. Mikrofiltrasi mencakup diameter pori antara 0,1 sampai 10 . Pada industri dapat digunakan untuk sterilsasi, yaitu memisahkan mikroorganisme hidup seperti bakteri atau sel ragi dari larutan encer. Karena membran mikrofiltrasi mempunyai pori yang relatif besar maka ketahanan terhadap tekanan relatif kecil dan sebagai gaya penggerak cukup digunakan tekanan rendah. b) Ultrafiltrasi Ultrafiltrasi (UF) juga merupakan untuk memisahkan atau memekatkan larutam yang mengandung koloid dan bahan berberat molekul tinggi.. Pori –pori membran ultrafiltrasi yang halus mempunyai ukuran beberapa puluh angstrom. Sesuai dengan ukuran pori membran, pada industri karet, ultrafiltrasi digunakan untuk pemekatan lateks encer dengan kadar padatan 0,5% sampai 2,5%. Pada kondisi ideal partikel – partikel lateks dengan ukuran antara 0,05 sampai 0,5 secra keseluruhan dapat ditolak oleh membran ultrafiltrasi dan diperoleh permeabilitas yang tinggi. Pada ultrafiltrasi dapat terjadi penurunan permeabilitas karena gejala-gejala berikut ini : a. Zat terlarut teradsorpsi pada permukaan membran dan pori – porinya (adsorpsi primer). b. Zat terlarut tetahan didalam pori (blocking). c. Zat terlarut secara mekanik tertahan pada bagian atas membran (saringan).
c) Nanofiltrasi Nanofiltrasi (NF) atau pelunakan membran merupakan teknologi muda. Nano berarti sepermilyar, menunjukkan ukuran porinya. Nanofilter ialah membran bertekanan sangat rendah, hanya melewatkan partikel di bawah 1 nanometer (10-3 mikron), berciri membran RO dan UF.
d) Reverse Osmosis Reverse Osmosis (RO) merupakan proses yang didorong tekanan, menahan semua ion, melepaskan/meloloskan air. Pemompaan bertekanan melebihi tekanan osmosis larutan garam terhadap membran semi permeabel. Proses yang lebih tepat disebut dengan piezoosmosis ini juga praktis untuk menghilangkan zat organik. Kontaminan yang lain pun, semisal bakteri, pirogen dan koloid tertahan oleh struktur pori yang berfungsi sebagai penyaring.
4.2 Karakteristik Produk Virgin Coconut Oil (VCO) sering disebut juga sebagai minyak kelapa murni. Penyebutan nama pada minyak kelapa jenis ini dengan penambahan atribut “murni” mengindikasikan terdapatnya beberapa perbedaan pada penampakan, sifat fisik, dan prinsip proses pengolahannya terhadap jenis minyak kelapa biasa. Warna minyak kelapa murni ini relatif lebih bening dan tak berwarna apabila dibandingkan dengan minyak kelapa biasa. Kadar air dalam minyak kelapa murni yang rendah menyebabkan minyak ini tidak mudah berbau tengik. Kandungan kimiawi yang berbeda dengan minyak kelapa biasa, menyebabkan sifat khas dari minyak kelapa murni. Hal ini disebabkan kandungan asam lemak jenuh (rantai pendek dan medium) yang tinggi. Asam lemak jenuh ini memiliki potensi kegunaan yang sangat besar baik bagi dunia kesehatan, industri farmasi, kosmetika maupun sebagai pendukung industri pangan. Karena tidak menggunakan pemanasan yang tinggi, maka kandungan asam lemak trans menjadi tidak ada, sedangkan kandungan asam laurat yang tinggi menyebabkan VCO bersifat anti bakteri. Komoditas VCO masih belum terpublikasikan secara luas sehingga standar produknya masih belum dikenal umum seperti minyak kelapa biasa. Pada Gambar 2.2, dapat dilihat salah satu contoh produk VCO. Kemudian pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 dapat dilihat komposisi kandungan kimia yang ada pada VCO serta standar mutu VCO dari berbagai sumber. Tabel 2.1 Komposisi kandungan kimia VCO

Senin, 24 Oktober 2011

Menurunkan kadar lemak darah secara alami.

Mencegah proses aterosklerosis, proses stabilisasi plak yang sudah terbentuk sehingga tidak mudah pecah, atau kemungkinan mengurangi proses trombosin, belum ada. Cara kerja tanaman obat juga belum jelas apakah dengan mengikat asam empedu di usus lalu membuangnya lewat tinja, atau memengaruhi aktivitas enzim lipoprotein lipase.

Karena itu, selain mengasup tanaman tradisional ini, kita diharapkan juga memodifikasi pola makan dan hidup. Sebaiknya makanan berlemak tinggi dihindari. Memperbanyak makan sayur dan buah akan sangat bagus untuk mengurangi terjadinya proses aterosklerosis.

Berikut ini beberapa bahan tanaman yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol menurut Dr. Setiawan:

A. Alpukat

Nama Latinnya Peresea gratissima Gaertn. Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, B6, C, E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation.

Buah alpukat kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal atau monounsaturated fatty acid (MUFA), sehingga mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol. Bersama dengan vitamin E dan glutation yang dimilikinya, MUFA beraktivitas sebagai antioksidan, yang melindungi pembuluh darah arteri dari kerusakan akibat kol-LDL-M.

Niasin yang dimiliki alpukat memengaruhi aktivitas enzim lipoprotein lipase, sehingga menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di hati. Akibatnya, kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida turun. Niasin juga dapat meningkatkan kolesterol HDL.

Cara Memanfaatkan:

Buah alpukat dimakan tanpa perlu dimasak. Bila dimasak rasanya akan pahit. Jangan pula menambahkan gula pasir karena karbohidrat sederhana ini dapat meningkatkan kadar trigliserida. Makanlah buah alpukat masak setiap hari sebanyak 0,5 sampai 1,5 buah dengan ukuran normal.

B. Temulawak

Curcuma xanthorriza Roxb adalah nama Latinnya. Aroma rimpang ini cukup tajam. Rasanya pahit dan agak pedas. Rimpangnya terdiri dari pati, kurkuminoid, dan minyak asiri. Temulawak memiliki khasiat memperlancar pengeluaran air susu ibu (laktagoga), antiradang, memperlancar pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), dan peluruh kencing (diuretik).

Kemampuannya memperlancar pengeluaran empedu ini membuat partikel padat dalam kandung empedu berkurang. Akibatnya kolik empedu bisa dikurangi, meredakan perut kembung akibat gangguan metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah.

Cara Memanfaatkan:

1. Sekarang ini sudah banyak rimpang temulawak yang dibuat dalam bentuk kemasan siap minum. Namun, bila Anda ingin membuat sendiri, ambil rimpang temulawak segar sebesar tiga jari. Kupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan tigaperempat (3/4) cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.

2. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengiris tipis-tipis rimpang temulawak segar selebar kurang lebih 0,5 cm. Jemur hingga kering. Bila hendak digunakan, ambi1 4-5 potong temulawak kering. Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum. Lakukan setiap hari.

C. Bawang Putih

Sejak ribuan tahun lalu selain digunakan sebagai bumbu dapur, bawang putih (Garlic /Allium sativum L.) juga digunakan untuk obat. Orang Mesir keno menggunakan bawang putih sebagai makanan suplemen untuk budak-budak yang membangun piramida.

Senyawa alicin (diallyl thiosulphinate) menyebabkan bawang putih berkhasiat untuk pengobatan. Allicin dapat mengikat vitamin B1 dan membentuk senyawa alitiamin, yang digunakan sebagai zat perantara untuk memasukkan vitamin B 1 ke dalam tubuh hewan.

Allicin dalam bawang putih juga dapat mengikat protein dan mengubah struktur protein sehingga lebih mudah dicerna, menurunkan kadar kolesterol darah, trigliserida darah, konsentrasi low density lipoprotein (LDL) darah, serta meningkatkan konsentrasi high density lipoprotein (HDL).

Karena itu, bawang putih telah digunakan sejak zaman dulu sebagai pendamping penting hidangan-hidangan daging. Bawang putih juga mengandung germanium, zat pembawa oksigen yang mempunyai efek antikanker.

Cara Memanfaatkan:

Ambil 1-2 siung bawang putih, iris tipis-tipis atau dipipiskan/digiling dan dibuat bulatan kecil-kecil. Kemudian ditelan. Lakukan 2 kali sehari. Anda juga bisa mencari bawang putih yang sudah dibuat dalam bentuk kapsul.

Konsumsi bawang putih mentah yang terlalu banyak akan menimbulkan efek samping seperti rasa mual dan perasaan panas seperti terbakar di tenggorokan, lambung, dan usus. Bau mulut juga akan timbul bila kita menelan bawang putih. Bau ini dapat dihilangkan dengan minum teh kental atau mengunyah daun teh.

D. Bawang Merah

Tanaman dengan nama Allium cepe L ini mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah.

Tidak mengherankan bila dalam makanan sate kambing, bawang merah mentah disertakan sebagai penyeimbang. Mereka yang mengasup bawang merah dapat terlindung dari penyakit jantung koroner.

Cara Memanfaatkan:

Sekitar 20 g bawang merah diiris tipis-tipis, lalu dimakan bersama nasi. Lakukan tiga kali sehari dengan ukuran sama.

E. Seledri

Tumbuhan dataran tinggi bernama Latin Apium graveolens ini biasa dipakai untuk penyedap sup. Baik akar maupun daunnya sama-sama bermanfaat. Akarnya yang mengandung zat aktif asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan flavonoid, saponin, tannin pada daunnya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan bersifat sedatif atau penenang.

Cara Memanfaatkan:

Sebanyak 30 gram akar seledri dicuci bersih, kemudian direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya, lalu diminum sekaligus.

Cara lainnya bisa dilakukan dengan merebus 30-40 lembar daun seledri. Air rebusannya diminum sekaligus.

F. Susu Tempe

Tempe dibuat dari kedelai yang sudah diproses, kemudian diberi bibit tempe. Berbeda dengan kedelai, bahan bakunya, mutu gizi tempe lebih tinggi.

Tempe mengandung saponin, yakni suatu sterol tumbuh-tumbuhan yang terbukti memiliki efek menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total sekaligus meningkatkan kadar HDL.

Tempe juga memiliki khasiat antihemolitik atau mengurangi kecenderungan mudah pecahnya sel darah merah serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Kandungan niasin tempe yang cukup tinggi mampu menekan enzim lipoprotein lipase, sehingga produksi VLDL (very low density lipoprotein) di hati menurun. Keadaan ini akan menyebabkan penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida.

Cara Memanfaatkan:

Ambil tempe sebanyak 250 gram. Potong kecil-kecil seukuran 1 cm persegi. Rebus kurang lebih 5 menit untuk mematikan jamur tempe. Tiriskan sampai kering, lalu giling dan blender dengan menambahkan sedikit air hangat.

Hasil tirisan disaring dan diperas dengan kain kasa bersih sehingga diperoleh susu tempe mentah. Tambahkan air hangat sampai menjadi 1 liter. Lalu susu tempe direbus sambil diaduk sampai mendidih. Setelah dingin, tambahkan pemanis. Susu tempe siap diminum. Habiskan dalam sehari.

G. Cangkang Udang atau Ketam

Prof. Walujo Soerjodibroto, spesialis gizi dari RSCM, pernah menyebutkan bahwa bila kita mengasup udang sebaiknya cangkangnya juga dimakan. Cangkang udang mengandung serat dan tidak diserap usus.

Kandungan zat kitinnya (senyawa polisakarida yang mempunyai gugus amina terasetilasi) ini dalam alat pencernaan akan berfungsi sebagai penangkap lemak dan kolesterol sehingga penyerapan lemak dan kolesterol oleh usus akan dikurangi.

Hal yang sama juga berlaku bila kita makan ketam (kepiting). Kulitnya yang keras ternyata merupakan serat yang sangat bagus buat pencernaan kita sekaligus juga bagus untuk membuang lemak.

Sayang, belum ada informasi mengenai cara menikmati cangkang udang dan kepiting secara nyaman.

H. Daun Jati Belanda

Peneliti dari Laboratorium Biokimia IPB, Yosie Andriani HS, Sulistiyani, dan Hasim pernah menyelidiki khasiat daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk). Tujuannya, mengetahui pengaruh daun jati belanda (dalam bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL/ high density lipoprotein).

Ternyata pemberian daun jati belanda (dalam tiga bentuk, yaitu ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL).

Daun jati belanda selain menurunkan kadar LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama cairan empedu.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daun jati belanda terbukti mampu menurunkan kadar lemak darah. Sudah banyak tanaman obat yang dibuat kapsul. Anda bisa membelinya di toko-toko obat.
Sumber : Senior.

Jumat, 21 Oktober 2011

Anti = Hipertensi, Hiper Colesterol, Hiper Urisemia dan Hiper Glikemi.

Dalam meracik keempat formula tersebut ada dua komponen yang terkandung di dalamnya, terdiri dari jamu dasar dan jamu berkhasiat.
Untuk jamu dasar, keempat formula mengandung bahan yang sama, yaitu :
meniran, temulawak, dan kunyit (berfungsi sebagai penyegar).
Sedangkan untuk bahan jamu berkhasiat kandungannya berbeda-beda.

1."Untuk formula antihipertensi, campuran jamu berkhasiatnya terdiri dari daun seledri, kumis kucing, dan pegagan.


Seledri (Apium graveolens L.) memiliki manfaat herbal yang luarbiasa. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing, sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang, untuk menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh kencing, peluruh kentut, afrodisiak, dan penenang.

Daun kumis kucing di teliti mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.

Khasiat kumis kucing ini bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.
Pegagan berasa tajam, pahit, dan ada manis menyegarkan serta mendinginkan.  Cara mengkonsumsinya bisa dengan direbus, disayur atau dibuat lalapan
Mengkonsumsi pegagan akan menambah kapasitas kerja otak, meningkatkan kerja otak, mempertajam ingatan, serta bisa digunakan sebagai terapi bagi Anda yang terbiasa lupa.  Pegagan juga dipercaya mampu meningkatkan kemampuan mental, meningkatkan IQ serta meningkatkan kemampuan syaraf memori

 2.Untuk hiperkolesterol, jamu berkhasiatnya daun jati belanda, kemuning, akar kelemba.


Deskripsi:
Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk, var. Tomentosa Schum.) bermanfaat dalam pengobatan tradisional maupun modern. Secara tradisional maupun modern, daun jati belanda memang berkhasiat dalam mengatasi masalah kesehatan. Banyak produk obat yang dihasilkan dari daun Jati Belanda. 

Umumnya, ekstrak daun Jati Belanda dimanfaatkan untuk obat pengontrol kolesterol.

Kandungan:- tanin- lendir- zat pahit- damar- musilago (daun)

Khasiat: Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kelembak (Rheum officinale)ditemukan oleh para herbalis Cina ribuan tahun yang lalu. Dan sampai sekarang digunakan untuk pengobatan. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya (Radix). Berdasarkan pengalaman empiris dan hasil penelitian. Kelembak mempunyai khasiat memperlancar buang air besar (laxative). Secara tradisional kelembak dipakai sebagai obat tradisional dapat dikonsumsi dengan cara :
-    Diseduh sebagai teh, 1-2 g serbuk simplisia diseduh dengan 150 ml air mendidih, setelah disaring diminum sebelum tidur malam.1)
-    Digodog (direbus), 6-15 g akar kering direbus, kemudian airnya diminum.3)Namun sekarang ini sudah banyak dijumpai sediaan yang lebih praktis penggunaannya yaitu dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul.
KHASIAT DAN MANFAAT KELEMBAK :1.Memperlancar buang air besar (BAB), 2.Melancarkan menstruasi, 3.Membantu mengatasi sakit kuning, 4.Membantu menghentikan pendarahan, 6.Mencegah pertumbuhan bakteri
Dalam sebuah penelitian, secangkir infus kelembak segar yang diminum setiap pagi atau malam menjelang tidur dapat mengatasi konstipasi (susah buang air besar).

 3.Sedangkan untuk hiperurisemia (asam urat) terdiri dari daun kepel, tempuyung, dan secang.

Khasiat
Minuman penyegar
Mengharumkan bau badan
Menurunkan asam urat darah
PERINGATAN
Diminum siang hari


Kandungan kimia yang terdapat dalam daun tempuyung adalah ion-ion mineral antara lain; silika, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organik macam flavonoid (kaempferol, luteolin-7-0-glukosida dan apigenin-7-0-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksaterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat).
Secara empiris tanaman tempuyung bisa digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit. Tidak hanya batu ginjal atau sakit pinggang, tetapi juga penyakit lever, jantung, sampai tekanan darah tinggi. Selain itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal. Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida.


BAGIAN YANG DIPAKAI:
Kayu. Kulitnya dibuang, dipotong-potong lalu dikeringkan.

KEGUNAAN:
- Diare, disentri.
- Batuk darah pada TBC.
- Muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah.
- Luka dalam.
- Sifilis, darah kotor, Radang selaput lendir mata.
- Malaria.
- Pengobatan setelah bersalin.
- Tetanus.
- Pembengkakan (tumor),
- Nyeri karena gangguan sirkulasi darah dan Ci.

 4,Sementara untuk hiperglikemia campuran, jamu berkhasiatnya terdiri dari sambiloto, brotowali,"

Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai anti kanker dan mengobati diabetes mellitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan tumor paru.  Sambiloto mempunyai sifat mematikan dan membunuh sel  kanker, merusak inti sel tumor, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
 Bagi pengobatan luar atau eksternal dapat dilakukan dengan cara  melumat bagian tanaman kemudian ditempelkan ke bagian yang sakit atau luka. Penyakit tersebut antara lain memar, digigit serngga, kudis, eksim, dll.

Bagian yang dipakai dari tanaman brotowali adalah Batang. Adapun kegunaannya antara lain :
1. Rheumatic arthritis, rematik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.
Cara pemakaian batang brotowali adalah dengan merebus 10 hingga 15 gram dan meminum air rebusannya. Sedangkan untuk pemakaian luar, air rebusan batang dipakai untuk mencuci koreng, kudis, dan luka-luka.
Berikut jika Anda tertarik untuk menggunakan Brotowali sebagai obat.

  • Rheumatik :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.  Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum.  Anda bisa meminumnya sehari 3 x 1/2 gelas.
  • Kencing manis :
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang tanaman dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
 Bila keempat formula tersebut sudah terbukti khasiatnya maka selanjutnya akan dilakukan ekstraksi.
"Hasil sementara cukup bagus karena bisa menurunkan kadar kolesterol kira-kira 20 persen.
Untuk hipertensi bisa menurun sekitar 20 persen setelah menjalani terapi selama satu bulan,"

Sumber : dari berbagai sumber.